(Sebuah opini otokritik dan kontribusi untuk masyarakat ku)
Oleh: Akbar Marzuki Tahya, SPi.
(Alumni Universitas Hasanuddin-Makassar dan Peneliti Muda Perikanan Independen)
Tidak bisa dipungkiri bahwa era sekarang memang telah lebih maju dalam berpolitik. Kecerdasan dan kedewasaan berpolitik tersebut membawa perubahan baru di tengah masyarakat kita. Munculnya partai yang begitu banyak merupakan salah satu indikasi keberhasilan demokrasi yang nota bene merupakan hasil contekan dari negara imperialis dan kapitalis.
Politik memang seperti pedang, yang memiliki dua sisi mata. Pada suatu ketika dia akan mengarah ke orang lain sementara sisi yang lain mengarah pada pemilik. Perumpamaan dua sisi tersebut merupakan pertanda politik yang memiliki orientasi yang tidak konsisten dan cenderung berwarna kelabu. Warna kelabu tersebut tidak serta merta penulis katakan untuk tidak terlibat di dalamnya, namun perlu pendidikan dan pengetahuan untuk terjun ke dunia kelabu tersebut. Politik tersebut menjadi bagian dari kehidupan kita sehingga penting untuk belajar dan memberi pengetahuan kepada masyarakat, mengenai politik praktis sehingga tidak menjadikan masyarakat sebagai orang yang awam dari politik.
Beberapa tips dan trik hidup di dunia politik dan heterogenitas saat ini:
Berusaha untuk tahu mengenai politik, partai dan orang-orang dalam partai
Tidak mengkotakkan diri dalam satu kelompok saja
Tetap bergaul baik dan jangan dibuat-buat
Terima pemberian partai apapun, namun pilihan harus tetap disesuaikan hati nurani
Jangan memilih calon/pilihan/partai/presiden yang berpaham politik uang (money politics) yang menjanjikan atau memberi sejumlah uang ataupun barang agar terpilih
Ingat bahwa pemilihan itu jujur, adil, bebas dan rahasia
Pintar memilih, perhatikan calon/pilihan/partai/presiden yang memiliki tabiat dekat ke masyarakat apabila masa pemilu, namun jauh dari masalah setelah menjadi pejabat
Perhatikan seluk beluk, keseharian dan sepak terjang serta prestasi kerja calon/pilihan/partai/presiden sebelum memilih
Jangan pernah memilih dengan didasarkan alasan ke dekatan suku, agama, ras, keluarga ataupun tetangga karna pilihan tersebut akan cenderung bersifat KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) membawa dampak ke masyarakat kita secara luas dan menjadikan kita sebagai pendosa
Sebelum menentukan pilihan, terlebih dahulu minta petunjuk pada yang kuasa agar tidak menyesatkan
Apabila terlibat dalam suatu kepengurusan ataupun tim sukses salah satu calon/pilihan/partai/presiden maka jangan memiliki ambisi/fanatisme yang berlebihan karna hal tersebut akan membawa kecenderungan untuk menghalalkan segala hal tanpa memperhatikan kaidah/norma agama.
“Ayo….nyoblos dengan sadar, Karna kita dan masyarakat adalah orang yang cerdas”.