Selasa, 15 Mei 2012

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL

Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang umum digunakan oleh para peneliti atau ilmuwan dalam mengkomunikasikan hasil penelitian kepada pihak lain khususnya kepada pengambil kebijakan. Salah satu bentuk artikel ilmiah yang dianggap paling tinggi nilainya dan mudah dijangkau adalah artikel yang dipublikasi dalam jurnal ilmiah atau sering disebut artikel jurnal. Mengapa paling tinggi nilainya? Oleh karena tulisan yang dipublikasi dalam jurnal pada umumnya sudah melalui seleksi dan proses peer-review yang dapat dipercaya. Disamping itu, umumnya artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Ilmiah dapat diakses dengan mudah. Itulah sebabnya aktifitas penulisan artikel jurnal sangat dianjurkan kepada setiap peneliti. Artikel ilmih yang ditulis dalam suatu Jurnal Ilmiah sangat berbeda dengan artikel ilmiah yang ditulis pada suatu majalah populer atau surat kabar. Pada umumnya, yang seperti ini disebut dengan artikel ilmih populer. Artikel ilmiah yang ditulis untuk suatu Jurnal Ilmiah mempunyai kaidah-kaidah khusus yang harus diikuti oleh peneliti. Kaidah-kaidah tersebut sudah terstandarisasi pada setiap kelompok bidang ilmu. Misalnya untuk bidang kesehatan masuk pada kelompok “biomedical” sehingga hampir semua jurnal dalam bidang kesehatan mempunyai kaidah yang sama (gaya selingkung). Seorang peneliti yang ingin mengirim tulisannya, harus mengikuti kaidah-kaidah tersebut yang biasanya terlihat pada Petunjuk Bagi Penulis (Guidance for Authors), yang ada di setiap jurnal. Pedoman yang dibuat ini disusun mengikuti petunjuk umum yang telah ada. Di samping itu, jurnal ilmiah bidang ilmu pengetahuan tertentu seperti ilmu-ilmu kesehatan, ilmu-ilmu sosial dan politik, ekonomi, hukum, dan pertanian (khususnya aspek-aspek sosial ekonomi pertanian) biasanya memuat artikel-artikel penelitian kuantitatif maupun kualitatif (termasuk artikel-artikel penelitian yang memakai metode campuran atau mixed methods kuantitatif-kualitatif). Di bidang ilmu-ilmu kesehatan misalnya, meskipun sebagian besar artikel penelitian yang di banyak jurnal merupakan penelitian-penelitian kuantitatif, namun semakin banyak pula artikel penelitian kualitatif yang dipublikasikan. Masalahnya bukanlah pada metode yang dipakai tetapi lebih pada kualitas, keruntutan (koherensi) dan sumbangsih artikel itu bagi bidangnya. Sebagaimana telah dipahami, metode ditentukan oleh tujuan dan pertanyaan penelitian. Setiap metode ataupun pendekatan memiliki kelebihan-kelebihan dan keterbatasan-keterbatasannya masing-masing. Bila metode atau pendekatan kuantitatif berguna untuk melihat besaran (magnitude) sebuah masalah, metode atau pendekatan kualitatif bermanfaat untuk menelisik sebabsebab mendasar permasalahan sosial-ekonomi, budaya dan politik.