Selasa, 15 Februari 2011

Masa Laten Molting

Molting merupakan suatu proses fisiologis yang memaksa rajungan dan kerabatnya untuk mengganti kulit lamanya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi molting, diantaranya faktor lingkungan, nutrisi yang diperoleh melalui pakan, proses fisiologis dalam tubuh, dan adanya faktor eksogen berupa hormon dari luar tubuh rajungan itu sendiri.
Perkembangan teknologi budidaya pelunakkan cangkang yang mengarah pada teknologi inovatif berupa penambahan hormon eksogenous herbal telah berhasil dilakukan di Universitas Hasanuddin. Fujaya, dkk menggunakan ekstrak tanaman untuk menginduksi molting pada kepiting, dan hasil uji coba menunjukkan respon positif berupa keberhasilan molting yang lebih cepat.


(Gambar. Metode mengukur masa laten molting).

Dalam kegiatan penelitian penambahan hormon eksogen, masa laten menjadi salah satu parameter untuk melihat keberhasilan perlakuan, untuk membandingkan seberapa cepat rajungan untuk molting di antara perlakuan.

Masa laten merupakan lama waktu yang dibutuhkan rajungan untuk molting yang dihitung dari molting sebelumnya. Namun dalam kegiatan penelitian, masa laten digunakan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk molting yang dihitung dari hari ke 0. Hari ke 0 merupakan waktu penyuntikan eksogenous hormon atau waktu pertama kali aplikasi perlakuan pada rajungan. Dengan demikian total waktu untuk molting ini dijadikan sebagai data masa laten molting rajungan.

akbar marzuki tahya